Cara Menghilangkan Ketegangan Kali ini saya memiliki beberapa cara untuk menghilangkan ketegangan saat bekerja. Lansung saja kita simak berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga emosi tetap stabil dan menghindari ketegangan.
1. Biarkan saja
Memang lebih mudah mengatakan daripada melakukannya. Namun lebih mudah jika Anda tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal di tempat kerja dan biarkan saja masalah itu lewat. Anda mungkin akan diperlakukan tidak sesuai, tidak dihargai atas pekerjaan Anda, atau diminta bekerja lebih keras. Jangan biarkan hal tersebut membuat Anda frustasi dan marah. Biarkan saja.
2. Tuliskan kemarahan
Ini juga bisa Anda gunakan ketika mengalami masalah personal. Ketika Anda merasa kesal dan marah, jangan terburu-buru mengamuk. Tuliskan saja apa yang Anda rasakan di selembar kertas. Luapkan amarah lewat tulisan. Setelah merasa lebih baik, baca lagi tulisan Anda. Dengan begitu Anda bisa mengevaluasi kemarahan Anda sekali lagi. Bisa jadi perasaan Anda terlalu berlebihan.
3. Ceritakan pada orang lain
Tidak mengungkapkan emosi secara brutal bukan berarti Anda harus menyimpan emosi Anda dalam-dalam, karena ini bisa berbahaya untuk kesehatan. Anda bisa membaginya dengan orang lain. lebih baik bukan orang yang ikut bekerja bersama Anda. Dengan menceritakan masalah pada orang lain anda akan merasa lebih lega.
4. Berdiskusi dengan atasan
Ketika punya waktu luang, teliti lagi masalah Anda di tempat kerja. Ketika sudah mengetahui masalah yang sebenarnya Anda bisa berdiskusi dengan atasan. Anda mungkin tak bisa menemukan jalan keluar, namun bisa saja atasan Anda membantu mencarikan jalan keluar. Jadi jangan biarkan emosi mengganggu pekerjaan Anda. Jika atasan Anda adalah yang menyebabkan masalah, bicarakan pada bagian HRD.
Beberapa langkah di atas bisa Anda terapkan untuk menjaga kepala tetap dingin dan tenang meski sedang menghadapi banyak masalah di tempat kerja.
1. Biarkan saja
Memang lebih mudah mengatakan daripada melakukannya. Namun lebih mudah jika Anda tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal di tempat kerja dan biarkan saja masalah itu lewat. Anda mungkin akan diperlakukan tidak sesuai, tidak dihargai atas pekerjaan Anda, atau diminta bekerja lebih keras. Jangan biarkan hal tersebut membuat Anda frustasi dan marah. Biarkan saja.
2. Tuliskan kemarahan
Ini juga bisa Anda gunakan ketika mengalami masalah personal. Ketika Anda merasa kesal dan marah, jangan terburu-buru mengamuk. Tuliskan saja apa yang Anda rasakan di selembar kertas. Luapkan amarah lewat tulisan. Setelah merasa lebih baik, baca lagi tulisan Anda. Dengan begitu Anda bisa mengevaluasi kemarahan Anda sekali lagi. Bisa jadi perasaan Anda terlalu berlebihan.
3. Ceritakan pada orang lain
Tidak mengungkapkan emosi secara brutal bukan berarti Anda harus menyimpan emosi Anda dalam-dalam, karena ini bisa berbahaya untuk kesehatan. Anda bisa membaginya dengan orang lain. lebih baik bukan orang yang ikut bekerja bersama Anda. Dengan menceritakan masalah pada orang lain anda akan merasa lebih lega.
4. Berdiskusi dengan atasan
Ketika punya waktu luang, teliti lagi masalah Anda di tempat kerja. Ketika sudah mengetahui masalah yang sebenarnya Anda bisa berdiskusi dengan atasan. Anda mungkin tak bisa menemukan jalan keluar, namun bisa saja atasan Anda membantu mencarikan jalan keluar. Jadi jangan biarkan emosi mengganggu pekerjaan Anda. Jika atasan Anda adalah yang menyebabkan masalah, bicarakan pada bagian HRD.
Beberapa langkah di atas bisa Anda terapkan untuk menjaga kepala tetap dingin dan tenang meski sedang menghadapi banyak masalah di tempat kerja.
No comments:
Post a Comment